Oleh:
SHERLY ANGGRAINI 2011010456
5 langkah membuat e-learning
1. Buatlah website terlebih dahulu
Tentu saja hal pertama yang kita butuhkan adalah sebuah website. Website ini menjadi platform/tempat untuk kita berbagi ilmu . Sebelum membuat website, ada dua hal yang harus kita pertimbangkan:
a. Buat nama domain
Luangkan waktu untuk memikirkan nama domain e-learning kita. Sebab, nama ini akan menjadi brand kita yang membedakan dengan e-learning lainnya di jagat maya. Usahakan namanya singkat dan berhubungan dengan apa yang ingin kita ajarkan. Jadi, calon siswa tak bingung dan mudah untuk mengingatnya. Nah, setelah kepikiran nama domain yang cocok, kita harus mengecek ketersediaannya dulu. Sebab, jika nama domain tersebut sudah diambil orang lain,
harus menggantinya.
b. Hosting
Untuk membuat website, kita memerlukan hosting. Hosting inilah yang menjadi tempat penyimpanan semua data e-learning kita. Ada empat jenis hosting yang bisa Anda pilih: Shared Hosting, Cloud Hosting, VPS Hosting, dan Dedicated Hosting. selain jenisnya, dalam memilih layanan hosting ada beberapa aspek yang wajib kita perhatikan, yaitu:
Memang ada banyak aspek yang harus kita perhatikan dalam memilih layanan hosting. Namun, bagi e-learning aspek terpenting adalah customer support 24 jam dan uptime. Sebab, salah satu kelebihan e-learning adalah siswa bisa belajar kapanpun yang ia mau—entah itu di tengah malam atau sehabis subuh. Jadi, jika ada masalah dengan website saat siswa ingin belajar jam dua pagi, kita bisa langsung menghubungi CS penyedia hosting untuk memperbaikinya.
Begitu juga dengan uptime. Jangan sampai website kitasering down saat siswa sedang belajar. Karena itu bisa mengganggu konsentrasi dan mood siswa. Apalagi jika ia sudah meluangkan waktunya untuk belajar di website kita di tengah kesibukannya.
Setelah kitasudah selesai mempertimbangkan dua hal di atas, sekarang saatnya untuk membuat website e-learning.
2. Lengkapi perlengkapan E-Learning
Setelah website kita online, langkah cara membuat e-learning berbasis web selanjutnya adalah mengubah website tersebut menjadi platform e-learning. Untungnya, karena menggunakan WordPress, kita bisa memanfaatkan berbagai plugin yang tersedia untuk mewujudkannya.
Berikut adalah daftar plugin yang bisa Anda install sebagai cara membuat e-learning berbasis web:
a. Tutor LMS
Tutor LMS adalah plugin yang mengurusi semua hal yang berkaitan dengan e-learning Anda. Dengan kata lain, plugin ini merupakan komponen utama di website Anda agar e-learning berjalan dengan optimal. Tutor LMS tersedia dalam versi gratis dan berbayar.
b. Moodle
Selain Tutor LMS, kita juga bisa menggunakan Moodle sebagai alternatifnya.
c. Woocommerce
WordPress memiliki banyak cara untuk memonetisasi konten di website. Tapi, bisa dikatakan bahwa WooCommerce adalah yang paling populer. Plugin ini gratis, mudah digunakan, dan mempunyai fitur yang melimpah.
d.vooplayer
vooPlayer merupakan platform video hosting premium yang berguna untuk menampilkan video pembelajaran kepada siswa. Namun, jika tidak ingin menguangkan e-learning, kita bisa mengupload video pembelajaran ke YouTube, lalu embed di website.
Kenapa tidak upload video saja langsung ke website? Sebab, video itu berukuran sangat besar dan bisa memakan sumber daya yang banyak di website kita. Akibatnya, website e-learning kita akan lambat dan berat untuk diakses.
e. Edumax
Edumax adalah tema WordPress yang bisa mengeluarkan semua potensial dari Tutor LMS.
3. Buat kelas online yang akan Diajarkan
Setelah memasang semua peralatan tempur yang dibutuhkan, sekarang saatnya untuk membuat kelas e-learning. Inilah langkah cara membuat e-learning berbasis web beriktunya.
Untuk melakukannya, kita tinggal pilih saja Tutor LMS > Courses > Add New.
Setelah itu, akan muncul editor untuk membuat kelas. Di sini, kita bisa mengatur segala hal tentang kelas online. Mulai dari Title (judul), Description (deskripsi kelas), hingga Featured Image (pasang gambar). Bahkan, kita juga bisa membatasi jumlah siswa dengan Maximum Students dan mengatur tingkat kesulitan kelas di Difficulty Level.
Nah, setelah mengatur semua informasi terkait kelas, selanjutnya kita harus membuat pelajaran yang akan diajarkan. Cukup scroll saja ke bawah dan kita akan menemukan Course Builder. Untuk menambahkan pelajaran, klik saja Add New Topic dan akan muncul menu baru tepat di bawahnya yang berisi judul materi serta penjelasan singkatnya. Jika kita sudah mengisi keduanya, klik saja Add Topic. Setelah pelajaran dibuat, kitabisa memasukkan materi per babnya dengan mengklik Add New Lesson. Akan muncul jendela baru dimana kita bisa mengisi judul bab dan penjelasan singkat mengenai bab tersebut. Jika kita scroll ke bawah, akan terdapat beberapa menu seperti ini:
Berikut penjelasan beberapa menu di atas:
A. Featured Image berfungsi untuk menambahkan gambar thumbnail untuk bab Anda agar lebih menarik.
B. Video Source untuk menambahkan video penjelasan bab tersebut.
C. Video playback time merupakan durasi video di bab ini.
D. Attachment untuk menambahkan materi tertulis terkait bab ini. Bisa materi untuk praktek atau materi tambahan.
untuk Video Source, jika menggunakan vooPlayer kita harus memilih opsi Embedded. Untuk mendapatkan kode embed, log in saja ke akun vooPlayer lalu copas saja kode di masing-masing video yang sudah diupload.Namun, jika menggunakan YouTube, kita bisa memilih opsi YouTube dan masukkan saja URL video yang sudah diupload di YouTube sebelumnya.Setelah semua kolom terisi, kita klik saja Update Lesson. Ulangi cara di atas untuk membuat pelajaran dan bab lainnya sebanyak yang kitainginkan.
4. Buat Ujian untuk siswa
Apalah artinya kelas tanpa ujian. Ujian dibutuhkan agar kita tahu sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi di kelas.Dengan Tutor LMS kita juga bisa memberikan ulangan/ujian kepada siswa. Ujian bisa kita berikan baik di akhir pelajaran atau per selesai bab atau dua-duanya sekaligus.Untuk membuat ujian, klik saja Add Topic Quiz yang berada tepat di samping Add New Lesson. Setelah itu, akan muncul jendela baru Quiz Info yang berisi kolom untuk menulis nama ujian dan deskripsi singkatnya. Setelah mengisinya klik saja Save & Next.
Kemudian, kita akan dibawa ke jendela Questions, di sinilah kita bisa membuat pertanyaan ujian untuk para siswa. Tutor LMS sendiri menyediakan 10 jenis pertanyaan yang bisa kita pilih. Mulai dari pilihan ganda, essay, benar/salah, dan masih banyak lainnya.berikut ini penjelasan semua opsi yang ada di jendela Questions ini:
A. Answer Required berarti pertanyaan ini wajib untuk dijawab dan siswa tak bisa lanjut tanpa menjawabnya dulu
B. Randomize untuk mengacak opsi jawaban di setiap pertanyaannya
C. Point(s) for this answer adalah jumlah nilai untuk pertanyaan ini
D. Display Points berarti menunjukkan jumlah nilai pertanyaan saat siswa mengerjakannya
E. Description adalah penjelasan tambahan terkait pertanyaan tersebut. Opsi ini tidak harus kitaisi.
F. Add an Option untuk menambahkan opsi jawaban serta memilih opsi apa yang benar. Kitajuga bisa menambahkan gambar di setiap opsinya.
Setelah satu pertanyaan selesai, kita bisa mengulangi cara di atas sebanyak yang dibutuhkan. Jika merasa pertanyaan sudah cukup, Anda bisa klik Next untuk menuju jendela selanjutnya yakni Settings. Jendela Settings berisi pengaturan terkait ujian kita tersebut. Mulai dari Time Limit (batas waktu), Attempts Allowed (batasan siswa bisa ikut ujian), Passing Grade (nilai minimum untuk lulus ujian), dan Max questions allowed to answer (jumlah pertanyaan yang bisa dijawab siswa). Jika semua pertanyaan sudah dibuat dan kolom-kolom sudah diisi, kita klik saja Save untuk menyimpan ujian tersebut.
Referensi:
https://www.niagahoster.co.id › ...
Hasil web
Cara Membuat E-Learning Berbasis Web dengan Mudah [Terbaru]
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
KOMENTAR